Selalu Ada Cinta di Hati Ibu Untuk Anak Ibu
Lifestyle, Lifestyle Blogger Indonesia, Famous Blogger Indonesia, Komunitas Emak Blogger, Traveling, Traveling Indonesia, Traveler Hijab
Selalu Ada Cinta di Hati Ibu Untuk Anak Ibu
Being a mom is a priceless gift in my life. Saya
seorang ibu dengan memiliki 3 orang anak laki-laki. Ketika proses hamil anak pertama
hingga usia anak 3 bulan, saya masih bekerja. Saya berhenti bekerja saat anak
pertama saya menginjak usia 4 bulan, itu karena permintaan yang tegas dari suami
saya. Saya sempat kembali bekerja ketika anak ke dua saya menginjak usia 4 tahun,
tetapi itu hanya bertahan dua tahun saja saya bekerja, saya berhenti kerja karena
saya melahirkan anak ke 3 saya.
Akhirnya inilah saya, a full time mompreneur sekarang.
Anak saya yang nomor satu usianya sudah menginjak 12 tahun sekarang dan sudah kelas
1 SMP. Anak ke dua saya usianya 10 tahun, kelas 5 SD dan terakhir anak saya
usianya 4 tahun, belum sekolah. Saya menikmati setiap detik perkembangan anak
saya. Saya memiliki usaha di rumah yang usaha saya ini bisa memiliki waktu
bersama anak-anak. Saya belajar dan kadang ikut seminar parenting tentang
bagaimana mengatur pola asuh anak dengan baik dan menjadikan anak-anak kami
soleh sesuai ajaran agama islam kami.
Dengan bekerja dari rumah, saya bisa memantau
perkembangan sekolahnya mereka (walau saya juga tidak terlalu aktif di kegiatan
sekolahnya mereka), saya bisa tahu apa yang anak-anak mau, bakatnya sampai
gejala-gejala kesehatan anak-anak saya. Saya bisa masakin masakan kesukaan
mereka, pokoknya saya berusaha untuk bisa menjadi smart mama yang bahagia, yang
bisa membagi waktu dengan baik antara usaha dan mengurus keluarga. Sebab ada
pepatah yang bilang, Ibu yang Bahagia adalah Kunci Kebahagiaan Anak dan
Keluarga.
Tidak mudah memang menjadi seorang Ibu, baik
itu ibu yang bekerja kantoran, juga Ibu yang full mengurusi rumah. Saya pribadi
pun juga merasakan tidak mudah mengurus ke tiga anak laki-laki, apalagi aktif
sekali mereka bertiga. Kebayang bagaimana suasana rumah yang berantakan setiap
saat. Rumah rapih hanya hitungan jam dan itu antara jam 22.00 sd 08.00 WIB,
selebihnya jangan di tanya yaa ehehe….
Walau di rumah saya dibantu oleh asisten rumah
tangga, tetapi anak-anak tetap saya ajarkan untuk bisa mandiri. Hal-hal belajar
mandiri yang sederhana dari usia dini, seperti taruh sepatu sekolah di
tempatnya ketika mereka pulang sekolah atau habis dari berpergian, rapihkan
tempat tidur ketika bangun tidur (walau tetap ART kami rapihkan lagi), mengambil
makan sendiri, taruh piring di tempat cucian setelah selesai makan, belajar bagaimana
menyapu dan mengepel rumah (walau jarang juga mereka melakukan), dan masih
banyak lagi. Saya ajarkan seperti ini agar mereka bisa hidup mandiri ketika
dewasa nanti. Karena kita tidak tahu kehidupan mereka seperti apa kelak. Kita
sebagai Orangtua sebisa mungkin memberikan kehidupan serta pendidikan yang
lebih baik bagi kehidupan mereka hingga tujuh turunan mereka.
Kerempong seorang ibu bukan hanya ketika mengurus
rumah dan segala tetek bengek keperluan anak-anak saja, hal yang membuat seorang
ibu khususnya saya sih sebenarnya, adalah ketika anak-anak sedang terkena
Sakit. Mau itu Demam atau hanya sekedar flu biasa, tapi manja nya mereka itu
luar biasa. Yang pasti, yang mereka tuju pertama kali minta perlindungan adalah
Ibu nya J.
Awal misal si kakak yang terkena demam, lalu
setelah sembuh, baru adik-adiknya, walau kamar mereka dipisah, selalu saja
menular sakit nya antara Kakak dengan sang Adik. Ketika dulu saya pertama kali
berperan sebagai seorang ibu, saya panik nya luar biasa. Melihat anak saya
menangis terus dan demam nya tidak turun-turun. Saat itu saya baru lah tahu
perasaan Mama saya ketika anak-anak nya sakit. Mama saya mengurusi 5 anak lho,
saya tiga saja sudah kewalahan ☺
Mama saya memberitahu obat penangkal demam yang
bagus. Yaitu Tempra Syrup Paracetamol untuk anak-anak kita. Dan memang selama
12 tahun ini, kalau anak-anak sakit demam atau sakit gigi, saya selalu berikan
Tempra untuk antisipasi awal selebihnya kami konsul ke dokter. Ketika kami ke
dokter anak kami pun, selalu dokter kami bertanya ke saya “Di rumah ada Tempra
bu? Kalau tidak ada akan saya tulis di resep”, jadi memang Tempra tidak perlu
kita ragukan lagi khasiat nya untuk kesembuhan anak kita karena dokter pun
menganjurkannya sebagai Obat ‘Wajib’ yang kita sediakan di rumah.
Tempra ini memiliki kandungan paracetamol, obat
yang memiliki aktivitas sebagai antipyretic sekaligus analgetic. Selain sebagai
Obat yang digunakan untuk penurun demam, Tempra juga bisa untuk pereda nyeri,
seperti sakit kepala, sakit gigi dan nyeri ringan lainnya. Pemakainannya juga
di dalamnya ada petunjuk nya, usia berapa sebaiknay diberikan dosis nya berapa.
Rasa nya pun banyak macam nya, ada strawberry, anggur juga jeruk.
Selain pengobatan dari luar, Orangtua saya mengajari
saya bagaimana cara pengobatan yang ampuh ketika anak sedang rewel karena
sakit, yaitu sebuah Pelukan ☺. Waktu anak pertama saya masih usia 5 bulanan,
itulah awal pertama kali demam tinggi selain kena flu juga bersamaan dengan mau
tumbuh gigi nya. Setiap rewel saya tidurkan anak saya diatas dada saya, itu
yang saya lakukan kepada ketiga anak saya ketika mereka bayi dan sedang terkena
demam. Sekarang pun mereka kalau tidur selalu saya peluk dulu dan cium kening
mereka.
Pelukan memang bisa membuat anak kita lebih
tenang dan kita pun juga menjadi tenang. Karena kita memberikan dan mentransfer
kenyamanan kepada anak-anak kita. Menurut penelitian yang saya dapatkan,
pelukan dari Orang tua kepada anak, bisa menimbulkan kasih sayang serta ikatan
batin yang kuat antara orang tua dan anak.
Jadi para Ibu, Mommy atau Bunda..jika anak
sakit jangan khawatir ya. Sediakanlah Tempra Syrup di rumah dan pelukan hangat
kita ☺
❤Cilya❤
Lifestyle, Lifestyle Blogger Indonesia, Famous Blogger Indonesia, Komunitas Emak Blogger, Traveling, Traveling Indonesia, Traveler Hijab
No comments:
Post a Comment