Persiapan Pribadi Menghadapi Resesi

5:00 AM

Apa persiapan menghadapi resesi global?





“Masya Allah…Dollar naik lagi? Menuju ke 17ribu lho yank, Gimana ini ya harga pesawat dan hotel kalau keberangkatan umrah sudah dibuka lagi”… Ini kalimat aku ketika melihat angka rupiah yang anjlok. Kebayang deh nih pasti akan langsung berpengaruh ke harga bahan pangan pokok yang juga pasti ikutan naik. Sebentar lagi mau Ramadhan pula.

Walau aku tidak paham ya mengenai masalah ekonomi beserta bahasa dan pembahasan seputarnya, tapi melihat angka mata uang yang naik, sebagai seorang ibu sudah kebayang deh kebutuhan dapur naik.

Aku sempat tanya ke Pak Suami, apakah penyebabnya salah satunya adalah Covid-19 yang saat ini sedang melanda Indonesia terutama di Jabodetabek? Jawab Pak Suami adalah “Bisa jadi dan pas juga waktunya mau menjelang Ramadhan dan Idul Fitri yang memang biasanya semuanya naik”. Pak Suami juga menambahkan bahwa krisis ekonomi terjadi bisa jadi dari masalah kesejahteraan hidup manusia, seperti adanya perang atau juga bencana seperti saat ini yaitu Corona Virus.

“Terus siapa yang salah dalam hal ini?” tanyaku… Jawabnya Pak Suami adalah: “Jangan mencari siapa yang salah, yang kita cari adalah solusi keuangan pribadi kita, keuangan keluarga saja yank. Biarlah negara ada yang mengurusi nya, kita serahkan kepada ahlinya".

Puas ngga puas sih sama jawabannya. Tapi kalau diterusin pembahasan ini, aku ngga paham juga ehehe…

Aku berharap kenaikan ini tidak lama dan ya benar juga kata Pak Suami, kita pikirkan saja solusi bagaimana mempersiapkan keuangan kita dalam menghadapi resesi global seperti saat ini. 

Memang tidak kita pungkiri bahwa bidang ekonomi memiliki peran yang sangat signifikan terhadap kemajuan serta perkembangan suatu negara. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat tinggi, artinya negara tersebut bisa dikatakan maju. 

Pencapaian sebuah pertumbuhan ekonomi yang ada saat ini dipengaruhi oleh banyak factor yang memang tidak bisa dikendalikan dan bisa jadi saat ini Indonesia mengalami resesi ekonomi yang disebabkan factor eksternal salah satunya adalah Corona virus ini (cmiiw ya pembaca yang budiman 😉 ).

Dari tadi bicarain resesi, nah resesi itu sendiri apa sih artinya? Buru-buru aku browsing ke Wikipedia dan resesi diartikan sebagai kondisi di mana produk domestik bruto (GDP) mengalami penurunan atau pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal secara berturut-turut atau lebih dari satu tahun.

Aku pribadi  belum pernah mengalami dan menghadapi resesi dan kalau bisa ya jangan deh ya. Tahun 1997-1998 dimana saat itu adalah masa krisis ekonomi yang mana jatuhnya masa Orde Baru dan saat kejadian itu terjadi bentrok besar-besaran, demo dan juga penjarahan dimana-mana, itu sungguh benar-benar menakutkan. Walau saat itu aku pribadi tidak merasakan akibatnya secara langsung dan pemerintah juga saat itu seingat aku menghimbau agar warganya Stay at Home. Saat itu kalau tidak salah lumayan juga aku stay at home sambil memantau keadaan lewat berita-berita di televisi. 

Lalu apa yang aku persiapkan jika resesi global terjadi nanti? Jujur aku juga bingung ya, tapi sejauh yang aku baca dari beberapa sumber dan akhirnya aku membuat kesimpulan persiapan versi aku sendiri jika terjadi hal-hal terkait resesi global ini. Persiapannya adalah sebagai berikut:

Persiapkan Bahan Pangan

Krisis ekonomi bisa berdampak pada naikknya harga semua barang dan salah satunya adalah bahan pangan, bahkan bisa jadi suplai makanan menjadi terganggu. Selain stok beberapa bahan pangan yang perlu disiapkan adalah mengawetkan beberapa bahan makanan seperti daging, sayur dan buah-buahan.


Persiapkan Keuangan kita dan Lunasi Hutang

Simpan Buku tabungan dengan baik, bahkan kalau bisa dana yang ada segera di cairkan. Siapkan uang cash agar bisa kita gunakan untuk dana darurat demi persiapan menghadapi krisis ekonomi. Investasi emas kalau perlu dari sekarang dan cari penghasilan tambahan jika nanti krisis ekonomi benar-benar terjadi, agar kita bisa punya penghasilan lagi diluar penghasilan utama. 

Jika teman-teman statusnya saat ini adalah seorang karyawan, ada baiknya mulai memikirkan membuat sebuah usaha dan bagi teman-teman yang sudah punya bisnis, lalu bisnisnya sudah berkembang bagus, ada baiknya juga mulai memikirkan bisnis kedua nya apa. Agar tidak tergantung pada satu 'Perahu' saja, harus punya 'Sekoci' untuk penyelamat jika ada hal-hal yang urgent.


Menyimpan Barang Kebutuhan Hidup

Barang-barang yang perlu kita siapkan untuk disimpan meliputi barang dari alam (seperti air, makanan, tumbuhan), pakaian yang diperlukan disimpan di dalam tas kecil dan terakhir jangan lupa juga simpan barang-barang pertolongan pertama (seperti beberapa perlengkapan medis yang perlu seperti perban dan berbagai macam obat-obatan dalam sebuah kotak dan pastikan perlengkapan-perlengkapan tersebut steril)


Amankan Tempat Tinggal

Penjarahan yang terjadi di tahun 1997-1998 tersebut memang sangat membekas, walau sekali lagi aku tidak mengalaminya. Tapi melihat berita di televise dan beberapa cerita dari narasumber korban, membuat aku jadi agak takut juga. Jadi persiapannya adalah salah satunya dengan mengamankan tempat tinggal. 

Siapkan lilin atau menyediakan cadangan untuk daya listrik kalau-kalau terjadi hal yang tidak diinginkan terkait listrik hunian kita. Jadi ingat waktu Jakarta terjadi mati lampu selama 2 hari berturut-turut dan itu sungguh membuat seperti ‘lumpuh’ tidak bisa berbuat apa-apa. Komunikasi terganggu dan uang cash pun tidak banyak, gesek debit pun tidak bisa, ambil ATM tidak bisa, bank pun juga tidak bisa melakukan transaksi. Berkaca dari kejadian kecil tersebut, kita perlu mempersiapkan keamanan rumah juga agar tidak ada orang jahat juga yang masuk ke dalam rumah untuk mengambil barang berharga kita


Persiapkan Keluarga kita

Mulai berikan pengarahan kepada keluarga kita gar mereka paham atas apa yang sedang terjadi. Berikan pemahamannya yang jelas mulai dari akibat serta solusi yang harus kita jalankan di saat krisis ekonomi akibat dari resesi global yang terjadi. Ajarkan juga anak-anak hidup mandiri, seperti bisa mencuci baju sendiri, masak, beres-beres rumah juga berhemat. Agar ketika terjadi sesuatu, anak-anak kita bisa menghadapi keadaan yang ada. Ketika mereka bisa mandiri, itu bisa membantu kita dalam mencari solusi finansial untuk kelangsungan hidup selama resesi terjadi. 


Kelima persiapan inilah yang akan aku lakukan dalam mempersiapkan jika resesi terjadi, sehingga aku dan keluarga aku siap menghadapi resesi global yang kemungkinan bisa jadi krisis ekonomi pun terjadi. Bagaimana dengan teman-teman? Sharing yuuk...

Insha Allah ya Indonesia akan baik-baik saja, Corona virus yang terjadi saat ini segera berakhir dan tidak benar-benar membuat Indonesia tambah terpuruk dalam hal perekonomiannya. Aamiin YRA.






💗 Cilya ðŸ’—

Mompreneur, Blogger, Happy Mom & Happy Wife
  





Fashion, fashion hijab, Fashionable, Fashion blogger, Fashion daily, Fashion hijabers, Fashion icon, Fashion indonesia, Fashion magazine, Fashion news, Fashion ootd, Fashion show, Fashion style, Fashion vlogger, Fashion vlogger indonesia, Fashion blog, Fashion blogger indonesia, Fashion blogger hijab, Beauty healthy, Beauty inside, Beauty influencer, Beauty journal, Beauty enthusiast, Beauty blogger, Beauty, Beauty blogger indonesia, Beauty blogger hijab, Beauty blogger indo

1 comment:

Nurhilmiyah said...

Semoga kita bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaa Mbak Cilya, serem deh liat berita2 di TV katanya abis selesai virus Corona muncullah Resesi

Powered by Blogger.